Visi
Menyelenggarakan program pendidikan matematika yang pelopor, unggul, dan bermartabat berlandaskan teori dan riset pendidikan matematika terkini yang mengintegrasikan inovasi, ICT, dan kebutuhan masyarakat pendidikan matematika untuk mewujudkan civitas yang adaptif, kolaboratif, kritis, kreatif dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Visi Keilmuan Program Studi S2 Pendidikan Matematika dijabarkan dalam bentuk Tujuan Prodi sebagai berikut:
- Menghasilkan Magister Pendidikan Matematika yang memiliki wawasan luas dalam bidangnya, memiliki kepribadian yang baik, memiliki kemampuan menyelesaikan masalah, memiliki kemampuan menyusun penelitian dalam bidangnya yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah, dan memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat Asean.
- Menjadi program studi yang mampu menghasilkan karya penelitian inovatif dalam bidang Pendidikan Matematika yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional terujuk.
- Menerapkan hasil penelitian dan pengembangan bidang Pendidikan Matematika dalam bentuk pengabdian untuk kemaslahatan masyarakat sebagai wujud nyata kontribusi bagi pembangunan bangsa.
- Mendiseminasikan gagasan inovatif dalam pengembangan pembelajaran matematika sebagai hasil penelaahan komprehensif dan berkelanjutan
Misi
-
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan profesional di bidang pendidikan matematika untuk menyiapkan tenaga kerja pendidikan matematika yang handal dan berdaya saing global.
-
Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi aplikasi teknologi informasi-komunikasi dalam pembelajaran matematika.
-
Melaksanakan penelitian inovatif dan kajian intensif untuk mengembangkan model pembelajaran matematika.
-
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat melalui seminar, lokakarya, konferensi, simposium, dan pelatihan, untuk mengatasi berbagai masalah dalam pendidikan matematika.
-
Mengembangkan kerja sama dan jejaring yang luas dengan berbagai institusi yang terkait dengan program pendidikan matematika di tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional.
A. Program Pendidikan Matematika Sekelumit
Program S3 Pendidikan Matematika terakreditasi A oleh BAN PT dengan SK Ketua BAN PT No: 013/SK/BAN-PT/Ak-X/D/I/2013 (berlaku efektif 10 Januari 2013 s.d. 10 Januari 2018); demikian pula S2 pendidikan matematika terakreditasi A dengan SK Ketua BAN PT Dikti No. 463/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2014 (berlaku efektif 8 Desember 2014 s.d. 7 Desember 2019).
Selain badan akreditasi Nasional PT Dikti, penjamin mutu ISO TÜV Rheinland, pada Sistem Manajemen ISO 9001:2008 (Management www.tuv.co ID 9105061160) juga telah mensertifikasi Program Studi Pendidikan Matematika baik S2/S3, dengan demikian dapat dikatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan matematika untuk program doktor dan program magister telah mengikuti standar yang ditetapkan oleh dikti dan ditetapkan oleh ISO TÜV Rheinland.
B. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran di Program S2 meliputi: pengkajian konsep-konsep matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan logis matematis; diskusi intensif tentang berbagai isu pendidikan matematika; kajian metodologi penelitian pendidikan matematika baik secara kuantitatif, kualitatif maupun penelitian pengembangan; presentasi di kelas; presentasi pada seminar nasional tentang isu-isu mutakhir dalam pendidikan matematika; karya tulis ilmiah tentang kajian teoritis dan hasil-hasil penelitian di bidang pendidikan matematika yang diajukan ke jurnal nasional.
Proses pembelajaran di Program S3 meliputi: kajian konsep-konsep matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif matematis; diskusi intensif tentang berbagai isu pendidikan matematika; kajian metodologi penelitian pendidikan matematika; presentasi di kelas dalam konteks pendidikan matematika di SMA; presentasi dalam seminar/konferensi/kongres nasional dan internasional tentang isu-isu mutakhir dalam pendidikan matematika; penelitian/pengembangan secara kuantitatif/kualitatif secara intensif dalam upaya meningkatkan kemampuan matematis peserta didik melalui model-model pembelajaran terkini; penulisan karya tulis ilmiah yang terkait dengan kajian teoritis dan hasil-hasil penelitian pendidikan matematika dalam jurnal nasional terakreditasi dan jurnal yang diacu secara internasional.
C. Pencapaian Program Pendidikan Matematika
Dalam rangka mempertahankan akreditasi BAN PT pada posisi A (Unggul), untuk S2 dan S3, upaya akademik dan manajerial telah dilakukan secara konsisten sepuluh, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap program studi pendidikan matematika juga konsisten dan bertahan lama. Para profesor di departemen pendidikan matematika memimpin dalam memimpin temuan-temuan baru dalam pengembangan penelitian. Penelitian Dedactical Design Research dan Metapedadidaktik dalam bidang pendidikan matematika telah membuka bidang baru dalam penelitian pendidikan yang tidak menimbulkan monotonnya penelitian di bidang pendidikan matematika, sehingga terhindar dari istilah “kehabisan topik dalam penelitian”. Penelitian dalam bidang etnomatematikajuga menjadi tren kajian yang mulai dilirik oleh mahasiswa, dosen, dan guru besar di UPI. Selain temuan-temuan di atas, bidang teknologi dalam pembelajaran matematika, juga telah dirancang oleh sejumlah calon wisudawan yang telah mengambil disertasi di bawah bimbingan para profesor yang menguasai teknologi pembelajaran matematika dengan baik. Serta sejumlah penelitian di bidang pendidikan matematika yang mengikuti isu-isu global dan tren internasional dalam pembelajaran matematika, sehingga temuan-temuan orisinil mahasiswa dan dosen menjadi temuan yang layak mendapatkan hak asasi manusia. Untuk temuan HAKI telah digagas oleh Prof. Didi Suryadi, dkk. penelitian terkait DDR. Yaya S Kusumah, Ph.D. selain menguji calon doktor dalam promosi terbuka di Belanda, beliau juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dan dosen di Utrecht University, Belanda. Tidak sedikit dosen UPI yang bertindak sebagai penguji eksternal disertasi mahasiswa dari Australia, serta menjadi reviewer jurnal internasional ternama. Rizky Rojanuardi merupakan penelitian bidang murni yang orisinil, dan di Indonesia baru ada di Universitas Pendidikan Indonesia, sehingga dapat dikatakan bahwa beliau adalah Pelopor hadirnya aljabar C* di Indonesia. Dan masih banyak lagi keterampilan lain yang perlu digali oleh para pencari ilmu pengetahuan. Kajian pendidikan matematika realistik yang bersumber dari kajian Fenomenologi Didaktis juga sudah mulai didengungkan di Universitas Pendidikan Indonesia. Semuanya ditunjukkan untuk pencapaian visi Universitas Terkemuka dan Berprestasi.
D. Program Pendidikan Matematika Terpadu
Program pendidikan matematika telah terintegrasi, sehingga s1, s2 dan s3 menjadi program linear yang dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan Pendidikan Matematika. Pengelolaan dosen di Pendidikan Matematika karena berada di bawah satu atap yaitu “atap integrasi” maka penentuan dosen di S2/S3 didasarkan pada keahlian (spesialisasi). Selain itu, dosen pada program s2 dan s3 juga didasarkan pada kualifikasi dan kemampuan akademik, atas pertimbangan dosen senior. Dengan kata lain, dosen senior memberikan rekomendasi, dan melakukan pembinaan agar dosen yunior yang memenuhi kriteria dapat diminta untuk mengajar di Program Studi Pendidikan Matematika Sekolah Pascasarjana.
E. Sandwich dan Kerja Sama Internasional
Mahasiswa yang memenuhi kriteria untuk mengikuti program sandwich,dapat mengajukan permohonan untuk mengikuti program 4-6 bulan di luar negeri untuk mendapatkan pengalaman dengan para ahli yang terpilih atau yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Pengalaman di luar negeri ini dapat berupa penulisan proposal disertasi dan lebih khusus lagi pada penulisan tinjauan pustaka. Oleh karena itu, dukungan perpustakaan universitas tuan rumah, menjadi sangat penting mengingatkelengkapan sumber belajar dan literatur saat ini mudah diperoleh di negara tuan rumah. Hal ini sekaligus dapat mengatasi kekurangan sumber daya di negara ini.
Kerja sama internasional bersama seperti dengan National Institute of Education, Nangyang Technology University (di Singapura), Hiroshima University, Gunma University, dan Shizuoka University di Jepang, Monash University, University Technology of Sydney, Wolonggong University di Australia, serta dengan Universitas Negeri Belanda (Twentee University, Utrecth University) telah memberikan wawasan keilmuan dan kiat-kiat kerja bagi para mahasiswa dan dosen sehingga kebiasaan dan ketahanan kerja tidak sedikit pengaruh dari kiat-kiat kerja para profesor di universitas-universitas terkemuka.