>> Mahasiswa Berprestasi 2020 tingkat FPMIPA

Assalamualaikum, wr wb.

Perkenalkan, nama saya Nadya Syifa Utami dari Pendidikan Matematika 2016. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi cerita, mungkin bukanlah sesuatu yang begitu besar namun saya harap melalui tulisan ini saya dapat berbagi pengamalan dengan teman-teman.

Alhamdulillah, dengan izin Allah. Saya diberi kesempatan untuk memperoleh peringkat 3 pada pemilihan Mahasiswa Berprestasi (MaPres) FPMIPA tahun 2020. Suatu pencapaian yang tidak terduga bagi saya karena tidak pernah terlintas dalam diri saya sedikit pun kalau saya akan masuk 3 besar MaPres FPMIPA. Niat saya mengikuti kegiatan ini adalah murni ingin mencari pengalaman. Awalnya salah satu dosen pembimbing saya, pak Al Jupri S.Pd., M.Sc., Ph.D., memberikan kesempatan pada saya untuk mengikuti seleksi MaPres tingkat fakultas. Saya sadar bahwa saat ini saya sudah berada di semester terakhir saya di Pendidikan Matematika UPI. Ingin ikut berbagai kegiatan pun rasanya berat karena ada skripsi dan PPL yang harus dilaksanakan. Namun saya berpikir kembali, tidak ada kata terlambat untuk mencari pengalaman. Maka dari itu, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini meskipun posisi saya sudah berada di angkatan ‘tua’.

Ada beberapa persyaratan yang harus saya penuhi, diantaranya adalah sertifikat-sertifikat prestasi, baik akademik maupun non akademik. Saya sadar kalau saya tidak begitu menonjol di bidang akademik, maka saya kuatkan di segi non akademik. Saya kumpulkan semua sertifikat mulai dari menjadi anggota BEM Himpunan, kepanitiaan, volunteer, beasiswa, dan SEA-Teacher (pengalaman mengajar di salah satu negara ASEAN, waktu itu saya berkesempatan untuk mengajar di Thailand).

Selain hal di atas, saya juga mengumpulkan sertifikat kemahiran berbahasa inggris. Meskipun memang di persyaratan tidak diwajibkan namun saya melihat adanya kemampuan berbahasa yang diakui oleh PBB (Inggris, Arab, Mandarin, Spanyol, Rusia, Perancis) yang harus dimiliki oleh calon MaPres. Maka dari itu saya cantumkan saja sebagai bukti bahwa saya memiliki kemampuan 1 dari 6 bahasa tersebut.

Selanjutnya adalah mengumpulkan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Ini merupakan poin penting dalam pemilihan MaPres. Saya membuat KTI dengan merujuk pada panduan penulisan KTI dari dikti. Selain KTI, ada juga abstrak/ringkasan dari KTI yang ditulis menggunakan bahasa inggris.

Setelah mengumpulkan semua persyaratan, saya dibimbing oleh pak Al Jupri untuk membuat power point (PPT) terkait dengan KTI yang saya tulis dan menggunakan dua bahasa; inggris dan indonesia. Saya pun mempersiapkan diri untuk berpresentasi dengan dua bahasa tersebut. Hal ini cukup membuat saya gugup, namun ini adalah kesempatan bagi saya untuk berlatih berbicara di depan umum terutama dengan bahasa inggris. Banyak hal yang saya persiapkan mulai dari pembatasan durasi presentasi (saya berlatih dengan durasi 20 menit untuk masing-masing bahasa), menjelaskan poin yang saya tulis di PPT (saya menghindari tampilan slide yang penuh dengan tulisan karena akan terlihat tidak menarik, selain itu juga menunjukkan bahwa adanya ketidaksiapan dalam diri pembicara jika semua materi ditulis dalam slide), dan juga intonasi (ini penting untuk menjelaskan bagian mana yang ingin pembicara tekankan saat berpresentasi).

Saat hari H presentasi KTI, ternyata durasi untuk menjelaskan diperpendek menjadi 10 menit dan hanya menggunakan bahasa inggris. Sedikit kaget awalnya, namun saya berusaha tenang dan percaya diri karena saya sudah mempersiapkan semuanya. Setelah presentasi, akan ada sesi tanya jawab seputar KTI yang dilakukan oleh juri yang merupakan perwakilan dosen-dosen dari semua departemen di FPMIPA. Total durasi kegiatan ini adalah 30 menit.

Peringkat pertama adalah mahasiswa yang akan mewakili fakultas untuk seleksi MaPres tingkat universitas. Meskipun saya tidak mendapat posisi tersebut, saya cukup puas dengan segala pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan dalam mengikuti kegiatan ini. Predikat juara yang saya dapatkan hanyalah bonus dari usaha yang saya lakukan dalam mempersiapkan kegiatan ini. Satu hal yang ingin saya sampaikan pada teman-teman, it is never too late to start, it is never too late to try because we will never know our ability if we never challenge ourselves.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan saya harap akan ada dari teman-teman yang menorehkan prestasi khususnya pada Departemen Pendidikan Matematika UPI.

Wassalamualaikum, wr wb.

[metaslider id=”7906″]